Rabu, 27 April 2011

Ayang-ayangku
Ayang-ayangku
Kaulah anganku
Kaulah hayalku
Sudah saatnya untuk aku nyatakan
Apa yang kini ada di hatiku
Benih-benih cinta yang kini jadi cinta
Tak mungkin lagi disembunyikan saja
Terserah nanti apa jawabmu
Yang penting aku sudah katakan
Tapi terlalu bila kamu tak menerima
Bila diingat lama penantianku
Ayang-ayangku
Ayang-ayangku
Kau buatku melayang
Kau buatku di mabuk kepayang
Sudah saatnya untuk aku nyatakan
Apa yang kini ada di hatiku
Benih-benih cinta yang kini jadi cinta
Tak mungkin lagi disembunyikan saja
Terserah nanti apa jawabmu
Yang penting aku sudah nyatakan
Tapi terlalu bila kamu tak menerima
Bila diingat lama penantianku
Ayang-ayangku
Ayang-ayangku
Kau buatku melayang
Kau buatku di mabuk kepayang

seputih hati ini
semurni cinta ini
mekar mewangi kasih
kuharapkan balasmu
   ulur tangan peluk diriku
   kekasih dekaplah aku
 perasaan cintaku ini
tak bisa kubendung lagi
dimanakah waktu kan berkata
menyetujui cinta ini
merpati putih saksi kita
dalam malam kita berjanji
apa yang kan menghalangi
tentang cinta ini kan terjalin
seputih hati ini

Selasa, 26 April 2011

mengapa kau pergi, mengapa kau pergi
di saat aku mulai mencintaimu
berharap engkau jadi kekasih hatiku
malah kau pergi jauh dari hidupku

menyendiri lagi, menyendiri lagi
di saat kau tinggalkan diriku pergi
tak pernah ada yang menghiasi hariku
di saat aku terbangun dari tidurku

aku inginkan dirimu datang dan temui aku
kan ku katakan padamu aku sangat mencintai dirimu
aku inginkan dirimu datang dan temui aku
kan ku katakan padamu aku sangat mencinta

hemmm

Cinta itu hutan
meneduhkan, cantik tapi kadang kita tersesat di dalamnya
Cinta itu matahari
panas membakar tapi ia berguna
Cinta itu hujan
selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang
cinta itu awan
kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana
cinta itu kamu
kadang menyebalkan tapi juga kurindukan

sahabat

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

bawalah pergi cintaku

sempat tak ada lagi kesempatanku
untuk bisa bersamamu
kini ku tahu bagaimana caraku
untuk dapat trus denganmu
bawalah pergi cintaku
ajak kemana engkau mau
jadikan temanmu
temanmu paling kau cinta
di sini ku pun begitu
trus cintaimu di hidupku
di dalam hatiku
sampai waktu yang pertemukan kita nanti
sempat tak ada lagi kesempatanku
untuk bisa bersamamu
kini ku tahu bagaimana caraku
untuk dapat trus denganmu

Senin, 25 April 2011

Kau Duakan Cintaku

apa yg kau banggakan dari dia?
kau belum tau semuanya.
sedangkan padaku, kau tau apa saja, semuanya.
Saayang, kesalahanmu saat ini tak bisa ku bendung lagi.
sungguh aku kecewa.
mungkin aku tidak tampan seperti dia.
materi yg ku punya pun tak seberapa banding dengannya.
hanya secuil bila kau bandingkan aku dengannya.
tp satu yg boleh kau lebihkan dariku.
“kau dekat denganku, ku terbuka, tak sedikitpun hal yg luput dari kejujuranku, dan telah kau ketahui semua pun tak hanya dariku.”
apa bandingnya dengan pengetahuanmu tentang dia?
kau terlalu cepat tergoda.
hanya sepatah kata indah saja kau sudah terbawa asmara.
seulas senyum kau terima dengan hati penuh gembira.
dan dengan separuh kalimat memelasnya saja kau sudah bisa menyayanginya.
Saayang, aku merindukanmu saat ini.
aku ingin dikau tak lagi menyapanya.
namun itu hanya kata-kata sampah bagimu.
karena kau tak lagi memilihku,
aku anggap saja hatimu mudah teracuni oleh rayuan serta penampilan.
dibalik semua diammu,
didalam kata setia,
dan dipangkal janji manismu,
serta perhatianmu,
kau buruk menilaiku.
kau anggap remeh karma.
kau anggap tiada hukum cinta.
“terserah kamu mau bilang apa!”
pasti kata itu yg kini menumpuk di ujung pangkal lidahmu.
huhh, kau kira aku akan menyerah?
menyerah dan berhenti mengejar kisahku yg dahulu denganmu?
indah tak terkalahkan primadani dan lautan.
TIDAK AKAN!
selama kau berjalan bersama dia, hukum karma tetap berjalan.
walau itu pelan, suatu saat nanti pasti datang.
I Love You Forever.
catatlah pada buku harianmu!
dengan huruf tebal dan besar.
serta tanda petik yg jelas terpapar.
“AKU PASTI KEMBALI SUATU SAAT NANTI”

Biar Langit Yang Memutuskan

Hangatnya perapian malam
Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu
Kesejukan sungai kebahagiaan
Bagai menatap senyummu
Damainya jiwaku..
Di mana.. belas kasih itu?
Bersamamu seperti mimpi semu
Hanya bisa merasakan abadinya duka
Dalam hati tersimpan banyak doa..
Kau bilang kita pasti bisa
Bisa paling mencintai
Bersama sampai tua
Bersatu hingga mati
Kau bilang perbanyak doa dan harapan
Impian kita pasti kan terwujud
Namun apa yang terjadi kini..?
Biarlah Langit yang memutuskan..
Satu keinginan..
Cinta kita jangan sampai berubah
Hati kita tetap menyatu
Menciptakan bahagia bersama
Tak semudah yang kita duga..
Bagaimana.. harus ku hentikan air mata?
Impian kita hanya sebatas dalam mimpi..
Biarlah Langit yang memutuskan
Tentang akhir cerita cinta kita..

RASA KEMARIN

Kemarin aku dengar kata yang menyakitkan
kata darimu yang ku sayang
pecahkan hatiku yang mencintaimu
Mungkin cinta itu harus lama mengenal
sedangkan aku terlalu cepat
sama cepatnya dengan bayangmu yg masuk dalam hatiku
Kini entah harus aku bayanganmu itu ?
aku lupakan atau ku biarkan tetap tinggal
Semoga gelap malam segera bisa mengajariku doa melupakan rasa itu, agar detak jantungku normal di hadapmu ta’ lagi bergemuruh agar bibirku ta’ lg kelu menyapamu
ajari aku menjadikanmu biasa !

Jumat, 01 April 2011

Hati yang pernah singgah
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang
Hingga terkubur jauh direlung jiwa
Rasa sakit inipun takkan pernah mati
Karna kalian tega mengkhianati
Kasih yang slama ini aku beri
Bahkan oleh kakakku sendiri
Mulai kini putus sudah ikatan kita
Takkan lagi ada rangkaian cerita
Terbersik diri ini ’tuk melihat wajahmu kini tak pernah ada
Karna kalian tlah tega
Menusukku dari belakang hingga tembus tepat didada
Tuhan! Semoga apa yang kurasa mereka juga merasakannya
Lebih dari sakit yang kurasa
Karena mereka tega menyakiti hatiku seperti ini
Luka yang mereka ukir
Tlah menggores luka dihidupku slama ini

wy fell

kini malam kian gelap ku rasa di antara setia ku
bersembunyi di balik wajah terangmu semakin gelisah ku
ku pejam sejenak mata ini terngiang sedikit syahdu tentangmu
tentang masa yg punah bersama indah
entah mengapa suara itu terus membisik saat ku sendiri
bisikan terakhir kau di sana
hanya aku sia2kan waktu
kebodohan ku sangat tak berarti
sungguh semu bidadari dalam mimpi q kira kau mampu mengganti
malang kau pun pergi
bersembunyi di balik tangis langkah ku terhenti dihatimu
laknat benar aku ini
sia2kan kau yg terlahir dalam lembut yg mncinta dgn sempurna
bukan cinta jika aku merengek dengan sedikit tangis menepis bahwa tak cintai ini
apakah kau mengerti apakah ini?
rasakan jarak antara kamu dan kau